Sepotong Surga di Tanah Lot

October 8, 2013 at 10:13 pm | Posted in TOMoGrafi | Leave a comment

Sepotong Surga di Tanah Lot

tanah lot2

tanah lot3

tanah lot1

Menunggu Matahari Terbit di Pantai Sanur

October 8, 2013 at 9:10 pm | Posted in TOMoGrafi | Leave a comment

Menunggu Matahari Terbit di Pantai Sanur

sanur1

sanur2

sanur3

sunrise1

sunrise3

jukung1

Memburu Lukisan Ubud Di Tempat Asalnya

October 8, 2013 at 8:35 pm | Posted in TOMoGrafi | Leave a comment

Memburu Lukisan Ubud Di Tempat Asalnya

20130915_164323-1-1Lukisan Flora Fauna Gaya Ubud Yang Terpengaruh Walter Spies

20130915_164650Membungkus Lukisan

Buku Bertanda Tangan Penulisnya

September 3, 2013 at 9:17 am | Posted in Tarian Jemari | Leave a comment

Buku Bertanda Tangan Penulisnya

1270552_10151707261999215_930105170_o
Tadi pagi, saya mendapat kiriman Buku Bekas child of all nations terbitan penguin. Saya membelinya minggu lalu dari pedagang buku online di Jakarta. Sebelumnya saya sudah memiliki 3 buku lainnya dari tetralogi pulau buru ini yang diterjenahkan ke bahasa Inggris oleh Max Lane, sata membelinya di situs online bookdepository.

Yang membuat buku ini sedikit istimewa, yaitu adanya tanda tangan penulis -Pramoedya Ananta Toer- wet sign. Sebelumnya saya memiliki buku dengan tangan PAT di buku Arus Balik cetakan ketiga edisi hardcover yang konon dicetak terbatas….

Saya, ndak tahu mulai kapan, mengumpulkan buku, kadang-kadang kalau saya kenal dengan penulisnya saya minta tanda tangan. Terakhir saya minta tanda tangan Pak Nassirun Purwokartun di buku Trilogi Penangsang yang dia tulis. Konon dia menulis buku Penangsang itu karena gemas dengan buku Arus Baliknya PAT. Buku lainnya yang menginspirasi dia adalah Zaman Peralihannya Soe Hok Gie yang mengubah jalan hidup dia dari tukang cuci kereta menjadi penulis yang produktif.

Kembali ke masalah tanda tangan, penulis yang paling banyak tanda tangan ya Mas Silih Agung Wasesa yang menandatangani selusin bukunya di kantorku (lama) di Setiabudi Atrium. Buku itu, yang berjudulnya strategi public relation digunakan sebagai cinderamata untuk narasumber KLP2 yang saya fasilitatori di tahun 2005-an.

Sedangkan teman penulis lainnya yang belum sempat saya mintai tanda tangan Bli Made Andi Arsana, Mas Novri Susan dan Lae Bosman Batubara. Mas Novri sudah ketemu syawalan tahun lalu dan Lae Bosman ketemu di insist sebelum puasa, sayang lupa minta tanda tangan. Hopefully someday.

Apakah rekans ada yang memiliki hobi koleksi buku? Dan juga tanda

Nyepuluh Ewu

March 30, 2012 at 9:56 pm | Posted in TOMoGrafi | Leave a comment

Nyepuluh Ewu

Tadi, sebelum makan siang, saya mampir ke filling station dekat kantor. Iseng-iseng mau beli premium non subsidi untuk motor saya. Di kantongku tersimpan fuel chit seharga 10 ribu, dengan harapan dapat bensin seliter untuk mengisi tankii motor yang sudah hampir kosong. Sesampai di filling station, saya menyerahkan fuel chit, sambil nanya harga premium, yang dijawab 10.165 rupiah. Blaik, jadi dengan fuel chit 10 ribu saya ndak dapat seliter premium, cuman dapat 0 koma sembilan sekian sekian liter. Untunglah, saya cuman membeli sepuluh ribu, itu pun fuel chitnya pemberian teman yang akan pindah ke Conoco Philips.

Mungkinkah kenaikan harga BBM di floating?

March 30, 2012 at 8:25 pm | Posted in TOMoGrafi | Leave a comment

Mungkinkah kenaikan harga BBM di floating?

Bagaimana ya kira-kira seandainya BBM tidak dinaikkan dengan besaran tertentu, misale 1500/ liter atau 2000/ liter? Harga dasar ditetapkan sebesar 4500, dengan asumsi harga minyak mentah misale 90 USD/ barel. Setiap bulan harga akan disesuaikan dengan menggunakan selisih antara harga minyak mentah yang berlaku saat itu dengan harga asumsi yang 90 USD tadi. Kalau harga minyak mentah kurang dari 90 USD maka harga BBM akan diturunkan, begitu juga sebaliknya.
Dengan model seperti ini, alokasi pengeluaran untuk BBM relatif tetap seperti yang dianggarkan, dengan catatan volume BBM-nya tetap.

Nah kalau konsumsi melebihi yang dianggarkan, ya pemerintah tinggal menyetop distribusi BBM , atau membuat strategi distribusi yang lebih agar penyaluran BBM bisa mencukupi sepanjang tahun anggaran.

Duri, 30 Maret 2012

Manajemen Utang

March 9, 2012 at 10:39 pm | Posted in TOMoGrafi | 1 Comment

~Kalau Anda fanatik beli asset dengan cash, abaikan tulisan ini~

Jumat minggu lalu, saya bersama Ibunya Afa ke BCA depan Bethesda jalan Solo sehabis Jumatan. Kami berdua menandatangani refinancing mobil kami yang sudah lunas, untuk mendapatkan dana cash. Tanpa melalui proses berbelit, Senin kemarin dananya cair, dengan suku bunga sekitar 10,5% efektif atau 5,9% flat dengan masa angsuran 4 tahun. Cicilan perbulan 2,65 jt/ bulan, dengan nilai pinjaman 104 jt.

Tadi siang, pas jam makan siang, saya ke bank mandiri, untuk melunasi pinjaman mitra karya mandiri, yang merupakan salah satu bentuk KTA. Saya menggunakan hasil refinancing mobil dan uang bonus untuk melunasi pinjaman yang dulu digunakan membeli tanah. Bunga KTA relatif tinggi, sekitar 18,25% efektif. KTA waktu itu menjadi pilihan rasional karena prosesnya cepat dan mudah, dan setelah kuitung-itung masih lebih rendah bunganya dibandingkan kenaikan harga tanah yang kubeli. (Dulu tanah kubeli dengan harga 120 ribu/ meter. Dan 2,5 tahun kemudian menjadi 300 ribu/ meter).

Gagasan refinancing ini, muncul setelah saya berdiskusi dengan mBak Desi Aida Sari, member milis ini juga mengenai besaran bunga kkb dan KTA, yang selisihnya cukup signifikan. Setelah saya timbang-timbang, keuntungan refinancing mobil untuk menutup hutang KTA a.l;
1. Ada selisih bunga yang cukup significant, yaitu 18,25% dan 10,5%
2. Jangka waktu KKB BCA yang lebih lama sehingga besar cicilan lebih kecil dari KTA.
3. Selisih antara cicilan KtA mandiri dan KKB Bca bisa digunakan untuk menambah tabungan, atau kredit lainnya misalnya KPR.
4. Dengan melunasi KTA, tanah yang saya beli menjadi aset bersih, yang nilainya sudah naik cukup signnificant dari harga belinya. Sedangkan mobil yang masih direfinancing, itung-itung membayar sewa pakai.

Setelah hampir 4 tahun berkecimpung dalam dunia perutangan, saya bisa merasakan dapat memiliki barang-barang yang relatif agak susah kalau dibeli cash. Dan kadang, bunga pinjaman yang reltif tinggi harus diambil untuk mendapat barang yang tidak tersedia setiap saat. Cuman, ketika keuangan sudah agak longgar diperlukan itung2an baru untuk merestrukturisasi hutang2 kita.

Salam penghutang,
Duri 8 Maret 2012

Memburu buku bekas di dunia maya

February 12, 2012 at 11:20 am | Posted in TOMoGrafi | 10 Comments

Memburu buku bekas di dunia maya

 

Minggu lalu, saya tiba-tiba keranjingan lagi mencari buku di internet, padahal budget beli bukuku sudah terlampaui setelah membeli buku biografinya Pak Tahija dan Steve Jobs. Target bukuku masih sama, arus baliknya Pram yang sudah menjadi wish list-ku akhir-akhir ini. Dan, sudah bisa ditebak, ppencarianku gagal total. Beberapa toko buku online suddah kuaduk-aduk, juga komunitas pembaca buku ataupun forum jual beli. Nihil. Buku arus balik seolah hilang ditelan malam.

Namun, tidak seperti biasanya, saya menngalihkan pencarian ke buku-buku lain yang bisa menambah koleksi bukuku. Pertama yang kudapat, Nyanyi Sunyi Seorang Bisu-nya Pram. Saya pernah membaca buku ini pertengahan 90-an, dan cukup terkesan dengan isinya, sayang dulu hanya meminjam. Buku ini juga diterbitkan dalam edisi Inggris dengan judul The Mute Soliloquy. Saya dapat bukunya dari pedagang buku bekas di Jogja untuk edisi Lentera 1995.

Buku kedua, yang saya beli adalah Dibawah Bendera Revolusi, tulisan Bung Karno. Saya belum pernah membaca buku2ini, hanya pernah melihatnya booming ketika Megawati menjadi presiden RI, bahkan tahun2 itu harganya bisa jutaan atau puluhan juta. Saya mendapatkan cetakan tahun 1965 untuk kedua jilid buku. Lumayan untuk menambah koleksi dan membaca sejarah bangsa ini dari sudut pandang pemimpinnya.

Buku ketiga yang minggu lalu kubeli, Secangkir Kopi Max Haveelar, yang konon menceritakan kebangkitan LSM-LSM. Saya sebenarnya tidak begitu tertarik dengan buku ini, tetapi karena Pak Dhenya Afa sudah 5 tahun mencari, ya saya beli juga, toh hargany relatif tidak mahal. Siapa tahu kalau nanti pulang ke Jogja akan kuberikan. Saya mendapat buku ini, di amartapura yang dimiliki oleh Mas Martinus Rachmad yang juga member groups facebook KV, tempat saya membeli salah satu wishlist saya Patria Es Humanidad (Dan Tanah Airku adalah Kemanusiaan).

Tidak cukup dengan ketiga buku tadi, semalam saya melakukan transaksi lagi untuk buku-buku lama. Yang pertama The Mountain Flora of Java, terbitan tahun 1972. Buku ini menceritakan tentang tanaman-tanaman berbunga yang ada di gunung-gunung di Jawa. Buku ini sekedar untuk nostalgia perjalanan-perjalananku di masa lalu. Saya sempat melihat edisi keduanya di amazon yang di bandrol 250-an dollar, dan saya mendapat edisi pertamanya dengan harga jauh lebih murah. Saya juga ditawari buku ini yang edisi bahasa Indonesia, tapi belum kubeli, mungkin adik-adik Matalabiogama membutuhkan edisi ini.

Buku kedua yang saya beli, The Crust of The Earth – Introduction Geology saya beli yang edisi pertama tahun 1955. Dan yang terakhir, Doctor Zhivagonya Boris Pasternak, edisi pertama 1957. Kedua buku ini saya belum pernah baca, hanya feeling untuk membeli cetakan pertama dari buku yang saya inginkan.

O, iya, ternyata tadi pagi ada konfirmasi, kalau The Mute Soliloquy-nya Pram yang edisi bahasa Inggris juga masih tersedia, sekalian deh saya beli, untuk nambah koleksi buku bahasa Inggris. Siapa tahu, dengan sering-sering membaca bahasa Inggris kemampuan bahasaku meningkat.

Saya, sudah beberapa kali membeli buku melalui internet. Biasanya buku baru, dan beberapa kali buku bekas. Modus yang saya pakai dalam mencari buku kira-kira sebagai berikut:
1. Mencari buku yang diinginkan melalui google
2. Setelah menemukan buku yang dicari, saya menguhungi pemilik toko buku online.
3. Membayar biaya buku dan ongkos kirim
4. Menunggu bukunya datang.
Belanja buku online ini, sangat membantu saya mendapatkan buku-buku bagus, karena saya tidak perlu datang ke toko buku dan bisa membeli kapanpun (asal uang dan bukunya ada :D).

Apakah Anda pernah mencari buku bekas di dunia maya? Atau malah membeli buku-buku baru?

Salam buku bekas
Duri, 11 Februari 2012

Merayakan pencapaian-pencapaian kecil

February 4, 2012 at 5:03 pm | Posted in TOMoGrafi | Leave a comment

Merayakan pencapaian-pencapaian kecil

Sore ini, saya pulang kantor jam setengah 7 malam. Setelah pemboran sumur yang kutunggui mencapai target kedalaman yang direncanakan dan mengirim pemberitahuan ke tim, saya pulang. Di benak saya terbayang kenyamlengan pecel lele dengan lalapan kemangi untuk melampiaskan rasa lapar. Sesampai di rumah, saya telpon Yayak untuk mencari pecel lele di luar.
Jam 7.15, seperti yang saya janjikan, saya menjemput saya di wismanya, dan kemudian berdua naik motor ke kompleks Sibayak, parkir motor dan jalan kaki ke warung Pak Cubo. Warung, dalam artian sebenarnya merupakan tempat berjualan sederhana yang berdinding gedek. Pak Cubo, entah siapa nama aslinya berasal dari Sukoharjo dan merantau ke Duri untuk jualan pecel lele, sementara kakaknya jualan mie ayam di warung yang sama.

Saya kemudian memesan mie ayam, pecel lele dan es the, sedangkan Yayak memesan mie ayam, ayam goreng nasi uduk dan jeruk panas. Sambil menunggu, kami berbicara ngalor ngidul, tentang tanah di Jogja, ongkos membangun rumah, latihan tenis dsb2nya.

Ketika makanan datang, kami segera menikmatinya. Mie ayam dan pecel lele yang kumakan, memiliki cita rasa ndeso yang bisa mengobati pada makanan-makanan rumahan yang biasa tersaji di rumah. Seusai makan, kami membayar makanan yang dimakan, semuanya 48 ribu, relatif murah untuk harga Duri (kapan itu berdua makan di lelesaurus habis 70 ribu :D).

Sambil berjalan menuju parkiran, saya sepakat dengan Yayak, bahwa makan malam kami tadi cukup murah. Dan bagi saya, meskipun murah bisa menjadi perayaan kecil atas pencapaianku hari ini. Tadi pagi, saya berangkat kantor sebelum subuh untuk memantau pemboran sumur bersama dengan kontraktor, ddan sore ini pekerjaan itu selesai. Dan untuk pencapaian kecil itulah saya merayakannya dengan makan pecel lele. Sederhana, sesederhana makanan yang kami nikmati.

Sudahkan Anda menghadiahi diri Anda sendiri atas pencapaian Anda? Ataukah Anda sudah membiasakan diri?

Ketika http://kulineronline.com menjadi Referensi Kuliner di Jogja

January 29, 2012 at 12:38 pm | Posted in TOMoGrafi | 1 Comment

Ketika http://kulineronline.com menjadi Referensi Kuliner di Jogja

 Setahun terakhir, saya kurang aktif menambah tulisan di blog http://kulineronline.com. Entah mengapa, semenjak krisis Merapi, eager saya untuk menulis cerita tentang makanan di warung yang singgahi berkurang drastis. Seandainya pun nambah postingan, kebanyakan hanya foto tanpa narasi seperti tulisan-tulisan sebelumnya. Perkecualian hanay pada beberapa tempat makan di Houston dan Dubai yang saya singgahi ketika sedang training di Houston, maklum baru pertama kali ke luar negeri 🙂 .

Tetapi, tidak kuduga ternyata jumlah pengunjung dalam setahun semenjak 26 Januari 2011 sampai dengan 26 Januari 2012 mencapai jumlah yang significant untuk sebuah blog personal yang dikelola ala kadarnya. Seperti terlihat di gambar di bawah ini, jumlah pengunjung dalam setahun mencapai 72 ribu orang, atau rata-rata 6 ribu orang per bulan. Dalam arti lain, ada 200 orang pengunjung dalam sehari yang mengunjungi blog saya.

Persebaran geografis pengunjung http://kulineronline.com

Continue Reading Ketika http://kulineronline.com menjadi Referensi Kuliner di Jogja…

Next Page »

Blog at WordPress.com.
Entries and comments feeds.