5 Tahun Pernikahan: Dari Lamaran sampai Lahirnya Anak Pertama
September 2, 2009 at 9:38 pm | Posted in Acara Keluarga | 11 CommentsTags: Bhakti Ibu, Calista, Jogja, Lamaran, Nikah, Sleman, Undangan, Yogyakarta
5 Tahun Pernikahan: Dari Lamaran sampai Lahirnya Anak Pertama
Hari ini, 2 September 2009, tepat5 tahun lalu saya menikah dengan istriku Rini Maya Puspita, di dusun Kendal, Bangunkerto, Turi Sleman. Acara pernikahan berlangsung lancar dan meriah, dihadiri oleh keluarga besar kami, teman-teman kami dan tetangga. Meskipun acara berlangsung pada hari Kamis yang merupakan hari kerja, ternyata tidak menjadi halangan bagi para undangan untuk menghadiri pernikahan kami.
Berikut ini beberapa dokumentasi proses pernikahan dari mulai lamaran, akad nikah dan resepsi. Dan beberapa momen setahun berikutnya ketika anak kami lahir dan foto keluarga kami saat Afa berumur 3 bulan.
Lamaran
Tanggal 4 Juli 2004, rombongan keluarga kami datang ke rumah Rini untuk melakukan lamaran. Rombongan terdiri dari keluarga kami beserta pemuda-pemudi kampung. Rombongan ini di pimpin Pak Lurah yangg kebetulan sepupunya Ibu. Rombongan berangkat dari rumah jam 9-nan, menggunakan 1 buah bus dan 4 kendaraan pribadi. Rombongan ini selaian akan melakukan lamaran juga membawa hantaran lengkap untuk dijadikan peningset. Acara lamaran berlangsung dengan lancar, Pak Lurah mewakili keluarga kami dan Pak Dhe Syam mewakili kelurga Rini. Setelah lamaran diterima, kemudian ditentukan tanggal pernikahan, yaitu hari Kamis 2 September 2004, akad nikah jam 07.00 WIB.
Undangan
Setelah tanggal pernikahan di sepakati, kami kemudian membuat undangan, rencananya undangan yang dibuat sekitar 600 orang, untuk mengakomodasi teman-teman kami, teman-teman orangtua dan tetangga. Namun akhirnya undangan membengkak hampir dua kali lipat menjadi 1100 undangan. Foto di atas adalah foto yang kami gunakan untuk undangan pernikahan kami. Kami melakukan foto sesion di Calista, ring road utara.
Akad Nikah
Akhirnya, hari pernikahan pun tiba, tanggal 2 September 2009 jam 7 pagi, acara akad nikah dimulai. Kami dinikahkan oleh Pak Naib dari KUA Turi, saksi pernikahan dari pihak saya Paklik Sugiyo dan sxaksi dari pihak istri Pak Dhe Syam. Acara akad nikah ini dihadiri oleh keluarga besar kami dan tetangga-tetangga sekitar. Setelah akada nikah selesai, dilakukan acara foto sesion.
Ada yang menarik setelah foto sesion selesai, kami berdua diajak Bapak Mertua dan Pak Dhe ke KUA Turi untuk mengulangsi akad nikah, karena ada beberapa kesalahan lafal yang diucapkan oleh Pak Naib ketika menikahkan kami, yang menurut Pak Dhe Syam mengurangi keabsahan pernikahan kami sehingga perlu diulang.
Resepsi
Jam 13 siang, setelah sholat duhur dilangsungkan resepsi pernikahan kami. Acaranya dengan pesta berdiri. Skenarionya tamu undangan yang datang langsung menyalami kami dan beberapa diambil fotonya saat itu juga, kemudian dilanjutkan dengan menikmati hidangan yang sudah dipersiapkan. Karena tamu yang datang sangat banyak, antrian panjang terjadi. Alhamdulillah acara akad nikah dan resepsi berlangsung dengan lancar, dan selesai jam 17.00 WIB.
Afa – Our first Son
Setelah hampir setahun menikah, putra pertama kami lahir pada tanggal 11 Juni 2005 jam 05.30 dengan panjang 51 cm dan berat 3,2 kg di RSIA Bhakti Ibu jalan Golo, Jogja. Persalinan istriku dibantu oleh Prof Anwar dan berlangsung dengan lancar. Kami kemudian memberi nama putra sulung kami Muhammad Natsir Fachruddin Suryatama.
Foto Keluarga: September 2005
Tiga bulan setelah anakku lahir, rejeki berseliweran di depanku, salah duanya adalah saya diterima menjadi pegawai Caltex [sekarang Chevron], dan sebelumnya istriku diterima sebagai staff pengajar di FKG UGM. Foto Keluarga diatas diambil beberapa hari sebelum saya berangkat ke Riau untuk menjadi buruh di CPI, tepatnya menjadi development geologis di Minas Area 123. [kom]
11 Comments »
RSS feed for comments on this post. TrackBack URI
Leave a reply to Kajo Cancel reply
Blog at WordPress.com.
Entries and comments feeds.
Wah …
Nderek bingah Mas.
Perjalanan yang mendebarkan dan membahagiakan.
Sesuatu yang dimulai dengan baik semoga akan tetap baik adanya.
Salam
-kajo-
Comment by Kajo— September 2, 2009 #
Terima kasih Mas Kajo.
Bagaimana kabar Mas Kajo sekeluarga?
Comment by sulastama— September 3, 2009 #
Selamat yo Mas Komo…
Ra keroso jebul wis 5 tahun ling omah-omah.
Mugo-mugo Gusti Allah tansah maringi barokah kanggo Mas Komo sakeluargo.
Comment by Katun— September 2, 2009 #
Iya je Tun, ternyata dah 5 tahun.
Maturnuwun dongane ya.. piye kabar bu doktermu?
Comment by sulastama— September 3, 2009 #
Dhe Komo
selamat ya. mg2 5th langkah kecil ini sebagai suatu awal untuk langkah2 besar berikutnya.amin
semoga senantiasa mendapatkan Rahmat, Hidayah dan Inayah dari Gusti Alloh..amin
wah…pasti asyik ya Dhe, ketika dhe Komo merunut kembali perjalanan selama 5th ini, perjalanan yang diisi dengan beraneka ragam puzzle kehidupan, yang dirangkai dan dikumpulkan di DURI RIAU dan di JOGJA.
semua puzzle cerita kehidupan tersebut pastilah akan terangkai dengan indahnya di kehidupan dhe Komo.. 🙂
apalagi dho Komo menjalaninya dengan LDR, dimana LDR pastilah membutuhkan energi extra untuk menjalaninya,
namun dibalik LDR ada suatu hal yang sangat ruuuarrr biasa..trie juga ngalamin Long Distance Relationship… 🙂
selamat yo dhe KOm….(ths)
Comment by Trie— September 3, 2009 #
Ayo Tri buruan nyusul…
gek ndang disebar undanganne
Comment by sulastama— September 3, 2009 #
selamat ya..
dari awal cerita perjalanane indah, moga lancar seterusnya ya mas…
semoga senantiasa mendapatkan Rahmat, Hidayah dan Inayah dari Alloh..amin
Comment by nur— September 3, 2009 #
Terima kasih atas ucapan dan doanya.
Semoga kebahagiaan dan kesuksesan selalu dilimpahkan Tuhan kepada Anda.
Comment by sulastama— September 3, 2009 #
Lah perayaannya kok ya nanggap gempa to Mo … 😦
Btw, aku masih punya vcdnya looh 🙂
Comment by Rovicky— September 3, 2009 #
wah la ya ndak ngerti Mas, kok kemarin ujuk-ujuk ada gempa.
Wah masih ada vcd-nya to Mas? kapan2 bisa buat reuni ditonton bersama.
Comment by sulastama— September 3, 2009 #
anak memang kabarnya membawa rejeki ….
btw nama dengan empat kata, nanti agak susah lho kalo AFA kuliah/kerja di LN, terutama menghadapi pihak Imigrasi atau kalo pas ngisi-ngisi formulir…biasanya kolomnya hanya tiga (Given name, Family name, Middle name)..sama susahnya dengan yg hanya satu kata 😀
paling aman dua atau tiga kata….saran untuk calon adek-adeknya afa 😀
Comment by Mas Tato— September 13, 2009 #